Info Sekolah
Friday, 19 Apr 2024
  • Selamat Datang di Website Resmi SMK Muhammadiyah 3 Weleri

Kemuhammadiyahan

Diterbitkan :

Pengertian Muhammadiyah

Arti Bahasa (Etimologis) Muhamadiyah berasal dari kata bahasa Arab “Muhamadiyah”, yaitu nama nabi dan rasul Allah yang terkhir. Kemudian mendapatkan “ya” nisbiyah, yang artinya menjeniskan. Jadi Muhammadiyah yaitu semua orang Islam yang mengakui dan meyakini bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hamba dan pesuruh Allah yang terakhir.
Arti Istilah (Terminologi) Secara istilah, Muhamadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Alquran dan as-Sunnah, didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H, bertepatan 18November 1912 Miladiyah di kota Yogyakarta.

Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah

  1. Latar Belakang Internal:
    Yang pertama dilatar belakangi oleh aspirasi keagamaan KH. Ahmad Dahlan yang terinspirasi dari QS. Ali Imran : 104. Bahwa perlu “diadakan” suatu golongan yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Dan bentuk golongan tersebut adalah dengan ORGANISASI.
    Kedua, karena keadaan Umat Islam umat Islam saat itu (tahun 1900 an) berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Miskin, bodoh, terpinggirkan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk menghancurkan.
  2. Latar Belakang Eksternal:
    Adanya praktek ajaran Islam yang tercampur dengan ajaran lain. Penyebaran ajaran agama Islam pada masa awal di nusantara menggunakan system asimilasi yang tidak menimbulkan pertentangan dari masyarakat nusantara yang masih beragama hindu, budha maupun kepercayaan. Asimilasi yang dilakukan oleh wali songo sangat berhasil memasukkan Islam dalam kehidupan masyarakat kala itu. Namun ketika para wali sudah tiada, tarbiyah yang dilakukan belum berhasil, ajaran Islam masih bercampur dengan ajaran yang lain.

Jenis-Jenis Amal Usaha Muhammadiyah

a. Bidang Da’wah
Dalam da’wahnya, Muhammadiyah selalu menekankan amar ma’ruf nahi munkar yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Untuk menyamakan gerak langkah dalam da’wah, para da’i Muhammadiyah berpedoman pada putusan tarjih sebagai hasil proses analisis dalam menetapkan hukum dengan menetapkan dalil yang lebih kuat (rajih), lebih tepat analogi dan lebih kuat mashlahatnya


b. Bidang Agama Islam,
Program gerakannya, menamkan keyakinan dan Memperdalam dan mengembangkan pengkajian ajaran Islam dalam berbagaiaspek kehidupan. Wujud aksi amal usahanya yaitu memurnaikan ajaran tauhid, memberantas tradisi keagamaan yang dianggap sebagai ajaran Islam, memurnikan dan meluruskan amaliahibadah seperti Meluruskan arah qiblat, dan memelopori pembentukan Departemen Agama pada tahun 1946.

c. Bidang Pendidikan
Pendidikan yang dirintis Muhammadiyah adalah pendidikan yang berorientasi kepada dua hal, yaitu perpaduan antara sistem sekolah umum dan madrasah/pesantren Muhammadiyah mendirikan amal usaha berupa : Sekolah-sekolah umum modern yang mengajarkan keagamaan, Mendirikan madrasah/pesantren yang mengajarkan ilmu pengetahuan umum/modern dan Mendirikan perguruan tinggi.


d. Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat
Sejak awal berdirinya Muhammadiyah menaruh perhatian besar terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat kelas dhu’afa. Pendampingan terhadap masyarakat kelas dhu’afa agar dapat mandiri Untuk mengelola amal-amal usaha tersebut,dibentuk majelis dan lembaga :– Majelis Pelayanan Kesehatan masyarakat– Majelis Pelayanan Sosial– Majelis Pemberdayaan Masyarakat– Majelis Lingkungan Hidup– Lembaga Penangulangan Bencana.
e. Bidang Politik Kenegaraan
Dalam kehidupan di bidang politik kenegaraan. Muhammadyah mempunyai sikap yang sangat peduli dan ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik dan benar


f. Bidang Ekonomi dan Keuangan
Untuk menjalankan amal usaha di bidang ini dibentuk majelis dan lembaga Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan– Lembaga Pemerikasa dan Pengawasan Keuangan.

muga

Tulisan Lainnya